yang mencuri cium di bibirku
Aku tak menyesal malam itu
Teruntuk kamu
yang membuatku terpaku
Aku yakin itu tak semu
Teruntuk kamu
yang memacu degup jantungku
Aku masih merindu
Teruntuk kamu
yang larut dalam duniamu
Aku ingin bertemu
Teruntuk kamu
yang menyusupi hatiku
Aku mulai meragu
Teruntuk kamu
yang terpaut jarak dan waktu
Aku mungkin menunggu
Aku mulai meragu
Teruntuk kamu
yang terpaut jarak dan waktu
Aku mungkin menunggu
bagus nyik
ReplyDeletekalo masalah puisi sih
gw emang lebih seneng ama bahasa simpel sih
kalo ada saran dari gw
mungkin lo lebih rajin lagi aja bikinnya
menarik
simpel...
ReplyDelete-inspirasi kalo pas lagi jatoh cinta emang...- :p
topik asmara emang ga ada habisnya buat digali...
slowly mungkin nanti ga cuma asmara yak... :)
bagus ya :)
ReplyDelete